Bumi kita sedang mengalami kehancuran karena kita makan terlalu banyak daging. Memelihara ternak untuk dimakan dapat mendatangkan malapetaka di Bumi. PBB mencatat bahwa produksi daging secara global telah meningkat hingga 5 kali dibandingkan 50 tahun yang lalu. Selain itu jumlah ini diprediksikan akan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2050 mencapai 465 juta ton dari tahun 1999 yang berjumlah 229 juta ton. Jika prediksi ini benar-benar terjadi, maka kita akan menghadapi bencana lingkungan karena sumber daya alam kita tidak dapat menanggung dampak dari pola makan daging.

Gambar ini diambil dari http://www.perubahaniklim.net/images/worldonplate.jpg
Pola makan dunia harus berubah. jika tidak maka kita akan menghadapi bencana ciptaan kita sendiri. kita harus beralih ke pola makanan vegetarian . itu adalah kode moral bagi seorang manusia, itu adalah sifat seorang manusia agung, Ini sangat mudah untuk dilakukan, terutama sekarang ini. Ada segala jenis cara untuk melakukannya. Pola makan daging tidak saja menyebabkan emisi gas rumah kaca paling besar ke dalam atmosfer planet, tetapi ada biaya lain dari konsumsi daging seperti biaya energi untuk transportasi, biaya energi listrik, biaya pemborosan air, biaya pemanfaatan sumber tanah, biaya pengundulan hutan, biaya medis sehubungan dengan penyakit, dan biaya belasungkawa dari mereka yang kehilangan orang yang dikasihinya karena panyakit-penyakit yang berhubungan dengan pola makan daging. Dan karena kita menggunakan panen untuk memberi makan hewan piaraan daripada memberi makan langsung kepada manusia, ada lagi biaya perang dan kelaparan dunia karena kekurangan makanan dan sumber daya lainnya. Jumlahkan itu semua dan kita akan mengetahuinya dengan jelas.
0 comments:
Post a Comment