BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Friday, September 3, 2010

MAK










PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA PARIS

Suatu kota akan berkembang apabila berkaitan dengan struktur sosial,ekonomi dan budaya yang menyebabkan perkembangan dan perubahan fungsi ruang yang dapat menimbulkan perubahan pada bentuk lingkungan sebagai wadah untuk melakukan kegiatan kehidupan. Kota sebagai “Urban Artifact” dalam perjalanan sejarahnya akan terus membentuk suatu pola morfologi sebagai implementasi bentuk perubahan sosial budaya masyarakat yang membentuknya. Morfologi kota merupakan kesatuan ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya suatu kota yang mencangkup aspek detail (bangunan, sistem sirkulasi, open space, dan prasarana kota), aspek tata bentuk kota atau “townscape” (terutama pola tata ruang, komposisi lingkungan terbangun terhadap pola bentuk disekitar kawasan studi), dan aspek peraturan (totalitas rencana dan rancangan kota yang memperlihatkan dinamika kawasan kota).

Paris adalah ibukota Perancis. Yang terletak di sungai Seine, di utara Perancis, di jantung region Île-de-France dikenal sebagai "Region Paris". Paris adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung asing per tahun. Berdasarkan sejarahnya, Sejak jaman kerajaan Constance Chlore, kota Paris berkembang ke bagian kiri (la rive gauche) sungai Seine. Awalnya terbentuknya kota paris untuk melindungi istana kerajaan yang ditempati Julien yang dinobatkan oleh pasukannya sebagai peguasa pada tahun 358. Bagian utara dan selatan kota Paris terdapat desa yang diproteksi oleh biara. Desa dan biara tersebut selalu dirusak oleh bangsa Normandi. Pada tahun 885 – 886, bangsa Normandi berkemah di depan kota Paris dan tinggal selama 13 bulan. Hal ini menandakan sebuah periode khusus dan cermelang bagi sebuah kota yang mulai berkembang di bagian kanan (la rive droite) sungai Seine. Sejak itu, kota Paris berkembang dan bertambah luas meskipun penguasa kota Paris telah diganti, penerusnya tetap melanjutkan pembangunan kota Paris. Namun pembangunan kota Paris sempat terhenti oleh perang eropa dan krisis setelah perang yang telah menghancurkan benteng-benteng pertahanan kota Paris. Berawal dari tempat tersebutlah, paris melanjutkan pembangunannya dengan bebas ke segala arah dan membentuk daerah pinggiran dengan cepat.

Pada saat Kota Paris dibawah Louis XIII Kota Paris tumbuh menjadi tiga kali lipat dari ukurannya semula dalam sejarah hal ini jarang terjadi. Monimen baru yang utama adalah L’Académie française, La Poste serta le Jardin des Plantes. Pont Notre-Dame dibangun oleh Christopher Marie, seorang spesialis yang membangun jembatan. Kemudian dibawah pimpinan Louis XIV kota terus diperluas dan tumbuh. Louis XIV memutuskan untuk memperluas Louvre dan meminta Le Vau untuk memperluas sampai empat kali permukaan Square Yard. Le Nôtre adalah seseorang yang memperluas taman Tuileries. Dan Colbert seorang supervisor bangunan untuk menjadikan Paris sebagai Kota Roma yang baru untuk menarik Raja pada kotanya dan juga untuk menghubungkan nama Paris dengan penduduknya pada saat kekuasaan monarki. Pada saat itu, mulai dibangun sebuah hotel yaitu Hôtel des Invalides setelah Rumah Sakit Umum La Salpêtrière.














Gambar 2
: Monumen L’Académie française

http://www.flickr.com/photos/jmvnoos/2717724149/













Gambar 3 : Taman Tuileries

http://www.paris-architecture.info/PA-094.htm

Kemudian, pemerintah Louis XV membawa perubahan pada landscape Paris. Pembangunan Gereja Sainte-Genevieve tua yang berlangsung selama separoh dari half separuh bagian XVII. Lebih dari 30 tahun terbentang antara penggambaran Soufflot (1757) dari hasil pembangunan sebelum masa revolusi. Banyak acara luar biasa yang terjadi di ibukota pada saat itu. Adapun aturan polisi yang bertitimangsa 30 Juli 1729 akhirnya mengumumkan nama-nama jalan. Sesungguhnya, sampai kea bad 18 M, jalan-jalan diberi nama resmi.

Setelah Louis XV kemudian dilanjutkan oleh Louis XVI untuk Kota Paris yang semakin berkembang lagi. Adanya proyek serta perbaikan jaringan jalan kereta api di Paris dengan menggali jalan-jalan baru sebagai pengganti milik negeri yang telah diambil dari Gereja Katolik serta dari para immigrant. Adapun langkah yang diambil untuk memperlamabat penduduk di Paris setelah berusaha keras maka sejak tahun 1783 dengan mengikuti perintah kerajaan, akhirnya jalan-jalan di daftar pada suatu rencana dan sementara para spekulan yang sangat bersemangat akhirnya dibukanya wilayah baru. Proyek utama yang ada di Paris adalah pembangunan ‘’Sainte-Geneviere’’ yang dimulai oleh ‘’Soufflot’’ dengan tanda salib dari Yunani beserta kubahnya. Louis XVI berharap kelak ini berubah menjadi sebuah ‘’Pantheon’’ yang sesungguhnya.









wah klo komentarin soal pembangunan paris no comment deh, soalnya penataan kota nya termaksud paling bagus se-benua eropa loh ...hihiihi tapi, RTH nya harus sesuai dengan persentase pembangunannya :)

sumber :
http://cenya95.wordpress.com/2008/08/05/perkembangan-kota-paris/
http://www.parisia.com/my/